Share

19. Demi hidup masing-masing part 2

"Duraaaant! Lawan aku bedebah! Hector! Aku pasti balas dendam!" pekik Jaden murka.

"Klang!" suara jeruji besi dipukul.

"Tutup mulutmu brengsek! Tak bisakah kau mati saja dengan diam," Seorang prajurit yang muak mendengar ratapan, tangisan dan teriakan Jovan, akhirnya mengambil sebuah tindakan untuk mengakhiri gangguan suara itu. "Kau terlalu cerewet untuk orang yang akan mati."

"Aku tidak akan mati! Aku akan hidup dan menyeret penjahat sebenarnya. Aku tak bersalah! Aku ingin hidup!" Jovan berteriak dan menangis putus asa.

Prajurit itu masuk kedalam sel Jovan dan memberinya sebuah pukulan yang menenangkan. "Ah … Kau terlalu banyak minum minuman ini rupanya."

Prajurit itu tersenyum tamak dan mengambil minuman golden key, yang ditinggalkan Cedric. "Lho … masih utuh. Ini minuman mahal. Sebuah pemborosan memberikan ini padamu, lebih baik ini buat kami. Ha..ha..ha.. anggaplah ini perbuatan baikmu yang terakhir," ejek prajurit itu.

"Ambil … ambil semuanya, aku hanya ingin hidup!" Jovan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status