Share

Pembalasan Apa yang Pantas?

"Ya, aku yang menyebarkan rumor itu, kenapa? Ada masalah?"

Kania mengepalkan sebelah tangannya dengan kuat melihat betapa tidak merasa bersalahnya wajah Vivian saat ini. Tanpa beban, Vivian mengatakan hal itu seolah itu hanyalah masalah sepele. Darah Kania mendidih melihat senyuman yang tergambar di wajah itu. Bagaimana bisa ada seorang wanita yang tega melukai putera orang lain tanpa beban seperti ini?

"Minta maaf sekarang juga pada putera saya." ujar Kania dengan penuh amarah.

"Apa? Minta maaf? Memangnya apa yang sudah ku lakukan?"

"Apa Anda tidak malu? Anda membuat anak berumur tujuh tahun menderita trauma karena hal ini."

"Itu bukan urusanku. Jika aku tidak mau minta maaf, memangnya apa yang bisa kau lakukan? hm?"

Kania hanya bisa mengepalkan sebelah tangannya mendengar ucapan dari Vivian, "Rupanya Anda memang tidak bisa diajak bicara."

Sean sudah hendak maju untuk membela Kania, namun ia terpaku saat melihat Kania mengeluarkan ponsel dari sakunya secara tiba-tiba. Tatapan Kania s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status