Share

Bab 18

Pintu Gerbang Neraka

Siena mematuhi perintah ayahnya untuk tetap tinggal di rumah yang saat ini menjadi tempat persembunyiannya . Tubuhnya terasa lemah, terkadang dehidrasi pun melanda akibat muntah, dan nyidam yang menjadikan tak semua makanan bisa diterima oleh perutnya.

Penyelasan memang tak pernah datang di awal, anjuran, nasehat, tak kurang-kurang diberikan oleh ayahnya untuk menjauhi laki-laki tak bertanggung jawab itu. Namun malah sebaliknya, cinta telah membutakan hati dan pikirannya.

Kumbang selalu mendekati bunga yang indah untuk menghisap madunya. Setelah bunga itu layu dengan mudahnya meninggalkan, lalu berpindah mencari bunga segar yang lain. Begitu juga dengan laki-laki, melihat istrinya tak elok lagi, di luar mencari wanita muda untuk melepaskan hasratnya. Dengan segala bujuk rayu, ucapan manis, janji semunya mampu memikat hati wanita yang sedang dilanda asmara.

Begitu pun dengan Siena, kini ia menyadari kesalahannya. Mempercayai janji manis David yang akan meninggalk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status