Share

Chapter 26: Pukulan dan Pelukan

Ele mengerjap sekali.

Ia tak menyangka jika jawaban yang keluar dari bibir perawatnya adalah kalimat tanya yang ia sendiri pun kesulitan menjawabnya. Ele menelan ludah dan otaknya seketika berkabut. Ia ragu dengan ucapan Van dan buru-buru tertawa pelan dengan nada sarkastik terbaik yang ia pernah lontarkan.

“Aku tak perlu dikasihani. Aku—”

“Aku bukan kasihan. Aku peduli. Dan aku sayang padamu.”

“Stop it—”

“No, I won’t,” potong Van. “Kau mungkin canggung mendengarnya tapi itu lah yang ku rasakan. Aku sayang denganmu, Ele. Ini bukan perasaan iba karena keadaanmu.”

“Berhenti lah membual atau kau ku pecat sekarang juga.”

“Kalau pun kau memecatku, aku akan tetap datang lagi besok pagi. Dan besok paginya lagi. Dan seterusnya. Aku tak akan pergi kecuali kau benar-benar memintaku pergi dengan pikiran jernih. Saat kau memang sudah memiliki orang yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status