Share

53. Bom Waktu

“Apa aku boleh mengakui bahwa aku merasa cemburu? Aku selalu berharap akan terus diberi kesempatan untuk memelukmu begini. Membelai kulit halusmu. Merasakan embusan napasmu dari jarak sedekat ini. Menonton kau tidur atau mendengarmu meneriakkan namaku sewaktu tubuh kita menyatu.”

“Berhentilah mengucapkan omong kosong,” geram Rosetta yang mencoba meloloskan diri, tetapi usahanya tetap sama dan sia-sia.

“Aku jauh lebih suka teperdaya dalam omong kosong yang kubuat. Setidaknya, aku akan merasa sedikit bahagia dengan mimpi-mimpi yang kuciptakan. Tidak peduli itu fatamorgana atau keironisan hidup yang memang digariskan untukku,” bisiknya lagi dengan nada parau.

“Simpan saja semua khayalanmu dan jauhi aku.”

“Kau datang padaku atas inisiatifmu sendiri, Rosetta. Apa kau pikir aku akan membiarkanmu pergi dengan cepat? Aku pria yang obsesif dan kau juga tahu itu.”

Tubuh Rosetta sontak menggigil di bawah tatapan penuh dominasi milik Ludovic. Dia kembali memalingkan wajah. Merasakan uap samar yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status