Share

028b

“Iya. Kalo gue nggak salah ngitung ya sekitar setengah limaan lah. Cuma gue nggak yakin ya. Nggak merhatiin jam.”

Kedua mata Hanna langsung melotot. “Lo berdua udaaahhh…?”

“Udah." Jawabku langsung tanpa menunggu Hanna untuk menyelesaikan kalimatnya. "Makanya gue tidur cuma satu jam.”

Lagi-lagi, Hanna membuka mulutnya dengan sangat lebar dan membuatku tertawa geli. “Biasa aja kagetnya… Itu anak lo bisa ada di perut lo juga, artinya karena lo keseringan main sama Roy.”

Hanna terdiam sejenak. “Kayaknya nggak mungkin deh, kalo cewek kayak Adinda bisa langsung cepet mau sama lo…”

“Tapi, kenyataannya mungkin tuh. Lagian, gue juga ganteng, keren, pinter, baik hati, penyayang, tulus sama dia... Apa lagi yang kurang?”

Hanna masih menatapku secara serius. Dia lalu mendengus pelan. “Yo, tapi lo tetep harus ati-ati loh... Kalo sampe Adinda tau track record lo sama perempuan kayak apa, bisa jadi masalah besar nanti…”

“Gue udah cerita kok. Sebelum gue nembak dia.”

“Serius lo?” Lagi-lagi Hanna terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status