Share

Bab 104

Tatapan Jeya menajam setiap detiknya sejak Jaydan dan Angel bergabung di meja makan, yang lain asyik menikmati sarapan namun wanita itu tidak bisa fokus karena mengingat apa yang dilihatnya semalam.

“Yah, kalau Jaydan dan Angel menikah dalam waktu dekat bagaimana?”

“Uhuk! Uhuk! Uhuk!”

Dua orang yang namanya disebut Jeya memberikan reaksi yang sama, seperti sudah janjian padahal memang keduanya kaget bukan main.

“Kenapa tiba-tiba ingin mereka menikah?” tanya Axel dengan satu alisnya terangkat.

“Ingin saja, sepertinya mereka sudah siap menikah. Bukan begitu, Jaydan?”

Jaydan menatap kakaknya galak, dia paling malas kalau Jeya sudah bercanda seperti ini di hadapan orang tuanya. Suka bicara seenaknya tanpa memikirkan perasaan atau kondisi Jaydan setelahnya.

“Aku belum siap menikah,” jawab Jaydan jujur.

“Wah, parah, Angel lihat kelakuan kekasihmu, sepertinya dia tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status