Share

Bab 182. Kenapa dengan Jantungku?

“Ada apa kamu ke sini, Felicia?”

Aryan menatap lekat-lekat Felicia yang ada di hadapannya. Bukannya menjawab, Felicia malah menggigit bibir bawahnya, dan menjadi salah tingkah.

“Tuan, Nona ini—”

“Tinggalkan aku berdua dengan Felicia. Minta direktur operasional menggantikanku meeting,” tukas Aryan dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi. Dia sengaja meminta sekretaris dan asistennya untuk pergi dan meninggalkannya berdua dengan Felicia.

“Baik, Tuan.” Sang sekretaris, dan juga Dimas segera pamit undur diri dari hadapan Aryan dan Felicia.

Di ruang kerja yang megah itu hanya tersisa Aryan dan Felicia. Tampak Felicia dari tadi menggigit bibir bawahnya gugup. Sedangkan Aryan masih duduk di kursi kebesaraannya. Tatapan Aryan tak lepas menatap Felicia. Menunggu sampai Felicia berbicara padanya.

Namun, sayangnya apa yang Aryan tunggu adalah salah. Yang ada di ruangan ini hanyalah keheningan. Tak ada satu patah kata pun yang lolos dari mulut Felicia.

“Apa kamu ke sini hanya untuk berdiam diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status