Share

Bahagia Pertanda Luka

Tidak terasa, sebulan telah berlalu. Jadwal penggajian untuk karyawan Handly Group kembali dilangsungkan. Mereka tersenyum bahagia sebab mendapatkan bonus di masing-masing rekening. Tak terkecuali dengan Kiara dan Nesya.

Ayu mendatangi keduanya untuk bertanya. "Apa memang sering begini?"

Nesya mengangguk dan tersenyum. "Ya, kalau perusahaan kita mendapatkan untung yang besar, kita akan mendapatkan bonus. Kadang juga makan bersama general manager. Dulu begitu. Sama Pak Lehon mah, seru. Sayangnya dia udah jadi presdir sekarang, digantikan sama temannya yang itu tuh." Nesya mengoceh seraya menunjuk dengan bibirnya ke arah Abi yang baru saja naik ke lantai dua.

"Nesya ... nggak boleh gitu. Kamu kelihatannya enggak terlalu suka dengan dia. Betul?" ucap Ayu menebak-nebak.

"Bukan cuma nggak suka, Kak. Bener-bener nggak suka! Udah ah, skip. Malas kalau bahasannya ada dia." Membuang pandangannya dan fokus dengan kening Kiara yang masih meninggalkan sedikit bekas.

"Itu kenapa lagi?" tanya Ayu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status