Share

Bab. 128.

Harap-harap cemas Kezia di dalam menunggu panggilan untuk interview. CEO terlihat sibuk menimang-nimang surat lamaran kerja di dalam ruang kerjanya. Dia memicingkan mata saat membaca alamat yang tertera di atas surat lamaran kerja itu.

Namun nama yang tertera tidak sama dengan nama orang dia pikirkan.

"Panggil dia sekarang."

"Baik, Pak." Sekretaris keluar untuk memanggil Kezia.

"Nona Kezia, silahkan masuk."

"Oh, iya. Terima kasih." Kezia segera berdiri dan masuk ke dalam ruangan CEO.

"Selamat pagi, Pak. Saya Kezia Anandita." Kezia memperkenalkan diri di depan calon CEO-nya.

Perawakan perempuan ini hampir mirip dengan Kiara, tapi dari wajahnya terlihat berbeda.

"Kezia Anindita. Apa kamu sudah mengenal siapa nama saya?" Kezia menggeleng.

"Kalau begitu perkenalkan dulu. Nama saya Sean. Kamu bisa memanggilku dengan sebutan, Pak Sean."

"Ah iya, selamat pagi Pak Sean. Senang mengenal anda."

Sean terlihat terus memandang perempuan yang sedang berdiri di hadapannya. Ingin rasanya dia menjadik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status