Share

Ajakan Makan

Kaila diam di tempatnya.

Matanya menatap obat yang masih ada di samping tempat cuci piring, begitu juga dengan Bumi yang masih berdiri di sana. Ia baru saja berniat untuk pergi dari sana tapi dihentikan oleh Kaila.

“Tunggu,” ujar Kaila. Bumi berhenti dan menoleh.

Kaila mengambil obat itu dan memberikannya pada Bumi. Pemuda itu mengernyitkan dahinya.

“Gak usah, udah gue obatin,” ujarnya dengan tangan yang masih menggantung di udara sembari memegang obat.

Bumi tidak segera mengambilnya. Dahinya masih berkerut dan menatap Kaila dengan lekat.

“Tangan gue pegel nih,” ujar Kaila karena obat itu tak kunjung diambil oleh Bumi. Kaila mengambil tangan Bumi dan meletakkan obat itu di tangannya.

Bumi tidak bereaksi apa-apa, ia seperti orang bodoh saat ini. Masalahnya ini kali pertama niat baiknya ditolak oleh seorang gadis, apalagi oleh gadis yang sudah mencuri ciuman pertamanya. Ya, semalam adalah ciuman pertama Bumi.

Kaila mencurinya.

Bumi mengatakan itu karena memang Kaila yang mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status