Share

15. Batu Safir

"Duduklah dan tutup matamu," pinta Dastan lembut, mengarahkan Alice untuk duduk di kursi di depan meja rias, dengan cermin oval besar yang memantulkan figur mereka di dalamnya.

Alice memandang Dastan sekilas, lantas melirik ke arah cermin. Wajah Dastan masih sama tampannya di sana. Janggutnya bersih, aroma after shave menguar dari tubuhnya setiap kali pria itu bergerak, dan menebarkan bau segar di udara.

Dengan dada telanjang dan hanya celana panjang yang membalut tubuhnya, Dastan mengitari meja rias. Menuntun Alice duduk. Kembali mengawasi bayangan mereka di dalam cermin.

"Ada apa?" Alice menatap mata Dastan dari balik cermin.

"Aku punya sesuatu untukmu," bisiknya di sisi kiri wajah Alice.

"Kau akan menyogokku dengan hadiah lagi?"

Satu alis Dastan terangkat membentuk lengkungan sempurna di dalam cermin. Senyum tipis mengembang di bibirnya. "Tutup saja matamu, Alice."

Alice menuruti permintaan Dastan. Dia memejamkan mata dan hanya mengandalkan indra pendengarannya sekarang. Suara ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Na_Vya
dibikin penasaran terus ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status