Share

29. Sang Supir

"Terima kasih," ucap Luna yang hanya dibalas anggukan Evan tanpa menoleh sedikit pun.

Lelaki tampan itu menghela nafas lega, baru saja jantungnya serasa mencelos, ia pikir Luna menganalinya tadi. Evan begitu ketakutan sampai ritme jantungnya berdebar sangat cepat, hari ini ia selamat tapi apakah ia bisa terus menyembunyikan identitasnya seperti ini? Sampai kapan? Ah, entahlah! Yang jelas untuk saat ini Luna pasti tidak siap, ia juga tidak berani kalau muncul tiba-tiba lagi di depannya, ia tidak siap untuk kehilangan Luna lagi.

"Loh, dia ninggalin saladnya di sini," ucap Luna ketika hendak meninggalkan dapur tak sengaja melihat mangkuk salad yang dibuat lelaki yang mengaku supir tadi.

"Ke mana dia?" Luna mencoba mencarinya sambil membawa mangkuk berisi salad itu, barangkali ia lupa sampai meninggalkannya di dapur.

Luna berkeliling tapi lelaki itu tak ditemukan, di garasi juga tidak ada. Luna mencarinya di sana karena barangkali supir itu sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status