Share

Samsul Hanya Ingin Bahagia

Zahra ketakutan. Dia mulai meneteskan air mata, dan dia berkata dengan suara lemah, “Aku tidak mau.”

"Bisa diam gak!" Samsul memerintahkan Zahra agar tak banyak pertanyaan lagi.

"Tuan, apakah kita langsung pulang?" tanya Zahra gugup.

Samsul tampak bingung. Sedang pikirannya masih terus mengingat Mila.

Samsul kemudian memandang Zahra dan berkata dengan blak-blakan, "Zahra. Kamu mau jadi istriku!"

Mata Zahra langsung membelalak.

"Tuan ... apa maksud Tuan?" tanya Zahra dengan tatapan mata tajam menatap wajah Samsul yang masih pokus ke jalanan.

Samsul tak bergeming. Sepertinya lelaki itu bicara omong kosong. Sakit melihat kemesraan istrinya dengan berondong simpanannya. Samsul bicara ngawur tanpa berpikir terlebih dahulu.

Selang satu setengah jam kemudian, Samsul menghentikan mobilnya.

Zahra langsung turun dari mobil dan melihat rumah besar di hadapannya, sebuah rumah besar yang terletak di tengah gunung.

Sungguh berbanding terbalik dengan rumah Samsul yang disana. Yang ini tampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status