Share

Asa 115

*Happy Reading*

"Masih kesel?"

"Nggak!"

"Beneran?"

"Hm ...."

"Kalau udah nggak kesel, kok nggak ngomong apa-apa dari tadi. Bahkan, senyum aja kayaknya malas, ya?"

Nissa mendesah kasar di tempatnya. Lalu melirik Raid dan menarik kedua sudut bibirnya guyon. Menampilkan senyum yang sangat terlihat dipaksakan.

"Nih udah senyum. Apa Abang senang?" ucap Nissa malas.

Raid mendengkus geli melihat kelakuan Nissa. "Itu bukan senyum, sayang. Lebih mirip menyeringai. Bikin Abang merinding aja, deh."

"Maksudnya senyum Nissa nyeremin?" cebik Nissa tak terima.

"Nggak nyeremin sih, tapi bikin hati Abang jadi sakit aja."

"Kok, bisa?"

"Soalnya Abang jadi ngerasa gagal bikin kamu bahagia. Padahal Abang sudah janji kan tadi di depan makam kedua orang tua kamu, akan berusaha sebaik mungkin buat kamu selalu tersenyum bahagia. Tapi lihatlah sekarang, belum apa-apa Abang udah gagal bikin kamu senyum manis. Payah banget ya, Abang?"

Nissa mendekus kasar di tempatnya. Namun, dengan pipi yang mulai merona ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Amih Lilis
nah itu. dia nggak sadar diri emang.
goodnovel comment avatar
Aswati Lilip
co cweet banget.... menua bersama... bukannya babang Raid memang udah tua ya.......
goodnovel comment avatar
Siti Khotimah
dari kemaren kemaren Napa bang... tapi sweet banget sih mafia 1 ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status