Share

Pertengkaran

"Van, aku pulang dulu yah! Aku mau sampaikan sesuatu yang bahagia pada suamiku!" pamit Jelita.

"Boleh aku tahu kabar bahagia apa itu Li?" tanya Revan.

"Sebenernya aku ingin suamiku yang pertama tahu, Van." Jelita tampak ragu untuk mengatakannya.

"Boleh yah, aku hanya ingin tahu.. Kita kan bentar lagi akan berpisah, Li. Aku janji aku tak akan mengatakan sama siapapun sebelum kamu kasih tahu suami, orang tua sama temen dekat kamu!" Revan mengangkat dua jari tangannya sambil menghiba.

"Hmmm ... baiklah, sebenernya akuuu ... hamil Van."

"Apaaaa ...!!" Revan sangat terkejut hingga gelas di tangannya terjatuh.

"Iya aku hamil, Van. Ini buah cinta aku dan suamiku!" ucap Jelita sambil mengusap perutnya yang masih rata.

"Selamat yah, Li ...!" Revan tersenyum getir, sepertinya harapannya untuk mendapatkan Jelita makin jauh.

"Iya terima kasih, sekarang aku pulang yah. Maaf soal gelasnya!"

"Gak apa, aku nanti akan bersihkan."

"Ayo, aku antar sampai parkiran."

Revan berjalan beriringan, dia menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status