Share

Untung Kambuh Lagi

Tapi seolah tidak kapok, Atikah meneruskan makan asinan itu. Hingga bibir, lidah dan tenggorokannya terasa sangat panas barulah dia menghentikannya.

"Udah, udah aku benar-benar gak kuat lagi, huuuu ... haaaa ...!!" Keringat mengucur dari dahi hingga leher Atikah, wajahnya sampai memerah, telinganya terasa mendengung.

'Kena batunya kan, makanya kalau mau itu bilang jangan main comot aja!' gumam Jelita sambil menertawakan ulah mertuanya, dia pun segera kembali ke kamar sebelum Arman mencarinya ke bawah.

"Air, aiiiir ...!!" Atikah minum sebanyak-banyaknya, rasa panasnya belum juga sirna dia mendengar suara berisik dari anak-anak yang tengah berlarian di dekat dapur.

"Kaaaak ... aku minta lagi kuenya!!"

"Kejar aku kalau bisa, hahaha ...!!" Kedua anak laki-laki itu berlari-lari di dekat Atikah duduk.

"Heeeei ... kalian, siapa kalian, kenapa lari-lari di rumahku!!" bentak Atikah menghentikan kedua anak kecil itu berlari.

"Kamiii ... anaknya Mama Hesti," jawab kedua anak itu merasa takut.

'H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status