Share

Fantasi yang Menjadi Kenyataan

Seperti yang terjadi pada hari pertama kami menggunakan kamar indekos ini, malam ini sekali lagi kami kebablasan dan sampai lupa waktu. Sudah hampir pukul delapan malam ketika kami memutuskan untuk menyudahi sesi panjang berhubungan intim yang disponsori oleh suplemen dan sekotak kondom.

“Menginaplah bersamaku,” bisikku pada Roya yang masih kupeluk tubuhnya.

Bukannya mengiakan, Roya malah mendorong tubuh seksinya itu untuk bangkit dengan susah payah. Dia mencoba duduk lalu pelan-pelan berdiri. Sebelum melakukan itu, dia menepuk dadaku beberapa kali lalu pergi ke kamar mandi dengan langkah yang diseret. Aku tidak bisa menahan tawa ketika melihat Roya berjalan seperti kepiting. Roya menatapku sengit, lalu ikut tertawa sebelum menghilang di balik pintu kamar mandi.

Aku sepertinya terlelap karena kelelahan dan tidak menyadari seberapa lama waktu sudah berlalu, Roya sudah kembali dari kamar mandi dan memakai kembali pakaiannya seperti saat d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status