Share

Pengakuan

Ana menutup pintu rumah dengan wajah muram. Sudah berjam-jam Ana menunggu kedatangan seseorang yang selama ini telah terluka oleh prasangkanya. Ya, Ana tengah menunggu Cakra. Tadi siang, tanpa perlu diperintah Ana memutuskan untuk segera pergi dari kantor Cakra. Selain tidak mau mempermalukan diri sendiri karena tangisannya yang tidak bisa berhenti, Ana juga tidak mau jika nantinya Cakra sampai malu karena tingkahnya itu. Cakra sendiri tidak berusaha menghentikan tangisan tersebut atau pun menahan Ana lebih lama di kantor, yang ada Cakra malah memesan taksi online untuk Ana. Awalnya Ana pikir jika Cakra memang tidak mengharapkan kehadirannya sehingga mengusirnya dengan lembut dari sana, tapi ternyata prasangka Ana kembali salah. Ketika Ana sudah masuk ke dalam taksi Cakra berbisik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
intan
kita saja para pembaca yg melihat dari 2 sisi gak bisa nebak kamu itu baik or jahat akra,bagaimana dngan ana yg hanya melihat dari 1 sisi😅😅🙏
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status