"Chris?! Kenapa kau ke sini?!" tanyaku terkejut saat aku membuka pintu malam itu di flat milikku."Aku ingin bertemu Aaron, Nat. Aku mohon izinkan aku untuk sekali ini," ucapnya memohon dengan wajah memelas."Kau harusnya menjaga Lindsay, istrimu bukan berada disini bersamaku!" tegurku marah."Lindsay aman dengan kedua orang tuanya, aku lelah Natalie. Bisakah kau mengizinkan aku masuk ke dalam untuk sekali ini saja, aku mohon...," pinta Chris penuh harap, ekspresi wajahnya tampak begitu memelas dan menyedihkan, hati siapa yang tidak bisa luluh jika melihatnya?"Untuk sekali ini saja, Chris. Selanjutnya kau jangan harap, aku akan membukakan pintu ini lagi untukmu!" jawabku tegas dan Chris hanya mengangguk dengan wajah berseri seakan ia sangat berterima kasih karena aku mengizinkannya masuk."Di mana Aaron, Nat?" tanya Chris saat ia melangkahkan kakinya ke dalam rumahku."Dia sudah tidur, karena seharian lelah bermain," jawabku datar."Bolehkah aku melihatnya, Nat? Aku mohon..." pinta C
"Chris! Hentikan..., aahh...!" aku memohon dengan suara serak.Aku mendesah semakin keras saat salah satu tangan Chris menyelusup ke dalam gaun tidur yang aku kenakan dan aku merutuki diriku sendiri kenapa aku begitu ceroboh memakai gaun tidur tipis malam ini? Jika aku tahu Chris akan datang, tidak mungkin aku sengaja memakai gaun tidur seperti ini?!"Kau tak memakai bra, Nat... Apakah kau selalu seperti ini jika malam hari, hmm?" bisiknya di telingaku dengan suara berat, mungkinkah dia sudah dilingkupi gairah? Tidak, jangan sampai itu terjadi!"Sialan! Kau pi-kir ah-ku senga-ja me-laku-kannya, aahh...!!" aku menyahut dengan suara gemetar karena Chris menyentuh dadaku dengan intens dan mempermainkannya di puncak area sensitifku.Susah payah aku mencoba meredam suaraku agar tidak terdengar keras dan membuat Aaron bangun. Dan sepertinya Chris tahu akan hal itu sehingga ia semakin gencar melakukan serangan berupa sentuhan di tempat yang paling sensitif dalam diriku."Chris..! Ah-ku mohon
Lennar Corp. New YorkHari ini adalah hari terakhir aku bekerja, karena itu hari ini aku menyerahkan serah terima tugasku pada sekretaris penggantiku yang baru.Dan tentu saja pengunduran diriku yang tiba-tiba banyak menimbulkan pertanyaan dan gosip di kalangan karyawan kantor perusahaan Lennar.Namun, aku tak peduli, biarlah mereka bergosip apapun aku seolah tutup telinga. Hanya mereka yang dekat denganku saja berani bertanya langsung alasan kenapa aku mengundurkan diri begitu cepat di Lennar Corp?Terutama Asley, James Woods dan beberapa teman sekantor yang dekat denganku, mereka sangat menyayangkan pengunduran diriku yang sangat terkesan mendadak itu.Hanya mereka yang tahu alasan aku keluar dari pekerjaanku sebagai sekretaris Mr. Ethan Jones. Ya, mereka sudah tahu kedekatanku dengan Presdir Lennar Corp. itu dan kami akan menikah minggu depan. Sangat terkesan mendadak memang, tapi itu memang tujuanku menikah dengan Ethan Jones dan Ethan mendukungku untuk melakukannya."Natalie ada
Setelah kedatangan Lindsay yang mengejutkanku dan membuat heboh orang-orang kantor. Aku tak bisa berhenti untuk tidak berpikir. Bagaimana mereka mencemoohku dan bahkan sekarang menghinaku sebagai perebut suami dari adik sendiri.Kebenaran yang berusaha kututupi akhirnya pun terkuak begitu saja saat aku mencoba untuk berdamai dengan keadaan. Saat aku berusaha mati-matian lari dari kenyataan dengan masa laluku yang buruk, kini semua orang tahu siapa diriku. Seorang dari keluarga Mckent yang terbuang dan bahkan terlibat skandal dengan seorang CEO salah satu investor besar Lennar Grup's Corp. yang bernama Chris Raven, yang tak lain adalah suami dari adik kandung sendiri."Kau hebat sekali, Natalie. Bisa merebut hati dua pria hebat sekaligus. Bisa kau berbagi pada kami bagaimana caranya?" sindir seorang karyawan kantor wanita yang tak aku kenal sebelumnya, saat aku berada di toilet kantor menyendiri karena merasa frustasi.Wanita berambut hitam panjang itu kini tersenyum mengejek padaku d
"Ethan aku tanya sekali padamu, apa kau yakin akan menikahiku?" tanyaku pada Ethan malam itu di dalam mobil saat ia mengantarkan aku pulang."Tentu saja, Natalie. Apa kau meragukanku?""Tidak, hanya saja aku tak mau nama baikmu menjadi buruk karena aku jika kau menikahiku. Aku tak mau itu, Ethan," ucapku dengan tatapan sendu."Kejadian tadi siang tidak membuatku berubah pikiran, Natalie justru aku semakin yakin untuk melakukan pernikahan ini denganmu," sahutnya sungguh-sungguh.Kutatap pria berkarisma ini di dengan lemah, entah kenapa aku kini semakin merasa bersalah padanya karena harus melibatkan Ethan dalam masalahku."Kau terlalu baik untukku, Ethan. Aku tak mau reputasimu menjadi buruk dengan menikahi wanita seperti aku. Aku punya masa lalu kelam dan buruk, wanita yang memiliki skandal dengan adik iparnya sendiri hingga memiliki seorang anak. Perbedaan kita terlalu besar, Ethan jadi aku mohon kau berpikirlah kembali dengan keputusan ini sebelum semuanya menjadi buruk karena aku."
BRAAKKK!!!!"Natalie!!!!" seru Pamela syok melihat tubuh sahabatnya terpental jauh setelah di tabrak sebuah mobil sedan yang melaju kencang dari arah barat.Dalam keadaan syok itu, ia menggendong Aaron yang berteriak menangis memanggil Mommy'nya yang kini tergeletak bersimbah darah beberapa meter dari tempat kejadian.Lindsay yang melihat itu semua hanya bisa menatap kosong bersimpuh di jalan raya, beberapa orang yang melihatnya langsung berlari menyelamatkan wanita yang tampak syok berat itu.Dalam waktu singkat jalan raya itupun kini ramai dipadati orang-orang yang berkerumun melihat kejadian memilukan itu dan beberapa dari mereka segera menolong tubuh Natalie yang kini tak sadarkan diri dengan kondisi yang menyedihkan.Lenox Hill Hospital, New York.Chris Raven berlari di sepanjang koridor rumah sakit unit gawat darurat. Wajahnya panik dan nafasnya memburu setelah ia mendapatkan kabar dari seorang wanita yang mengaku bernama Pamela, jika Natalie kecelakaan dan terluka parah."Di ma
Hari-hari Chris dilalui dengan penuh kehampaan sejak tragedi yang menimpa kekasih hatinya. Ini sudah hari ke tujuh sejak Natalie dinyatakan koma sejak kecelakaan itu.Kini hidup Natalie sekarang hanya tergantung dengan alat-alat bantuan medis kedokteran sebagai penunjang hidupnya. Kunjungan pun hanya bisa dilakukan oleh orang dan waktu tertentu saja.Dan selama itu pun Chris setiap waktu selalu rutin menjaga Natalie. Begitu pun sama yang dilakukan Ethan Jones. Pria itu merasa sedih karena melihat calon istrinya terbaring koma tak berdaya. Impiannya menikah bersama dengan pujaan hatinya hancur berkeping-keping, ia merasa sesak jika melihat kondisi Natalie yang menyedihkan sekarang.Sama seperti saat ini, Chris bertemu kembali dengan sang rival di rumah sakit saat selesai menjenguk Natalie di ruangan ICUMata mereka bertemu satu sama lain dalam diam. Tak ada kata yang terucap di bibir dua pria tampan itu sekarang. Keduanya tampak sama-sama depresi karena kondisi Natalie saat ini."Kau j
Hari ini Chris akan menemui Aaron untuk yang pertama kalinya setelah kecelakaan yang menimpa Natalie.Ia sudah menghubungi Pamela untuk niatnya itu, karena itu Chris saat ini menuju rumah Pamela. Aaron adalah putranya, dia yang seharusnya bertanggung jawab penuh pada Aaron karena itu ia telah bertekad akan merawat Aaron selama Natalie masih terbaring koma."Kau sudah datang? Aaron sedang bermain dengan Sam di taman belakang. Ayo kuantar kau ke sana," tutur Pamela saat ia baru saja membuka pintu rumahnya.Entah kenapa Chris melangkahkan kakinya kali ini dengan perasaan tak menentu. Sebenarnya hatinya saat ini belum sepenuhnya teguh untuk melihat keadaan sang putra. Apakah ia sanggup bertatap muka dengan putranya sendiri kali ini? Dan Chris susah payah mengumpulkan kekuatannya agar ia mampu bertemu dengan Aaron kembali, putra semata wayangnya bersama dengan Natalie.Setelah sampai di taman belakang rumah Pamela yang nyaman itu, kini Chris pun dapat melihat secara langsung Aaron yang ten