Share

Part 22 (khusus Pak Ibra)

Usiaku kini sudah mendekati 170 tahun, tapi tidak ada yang mengetahuinya kecuali keluarga terdekatku saja. Dulu, aku orang yang paling miskin di keluargaku dan paling tidak berdaya. Bullyan selalu aku terima dari keluarga-keluarga yang lebih mampu, terkadang di tendang, di lempari makanan basi oleh mereka dan banyak perlakuan mereka yang membuatku menyimpan dendam mendalam.

Setiap acara keluarga, aku anak yang paling dekil dan jorok, menurut mereka. Karena baju yang aku kenakan di bawah standart mereka. Ibuku memilih menikahi Bapakku yang hanya petani biasa tanpa memiliki sawah. Dan Ibu diusir dari keluarganya tanpa membawa apa-apa. Ibu hidup pas-pasan bersama Bapak, tapi tidak menyurutkan cintanya.

Aku di didik dengan baik oleh Bapak dan Ibu, bullyan dari saudara-saudara selalu terngiang di telingaku. Pelan tapi menusuk hingga ke jantung. Hingga saat itu datang, Ibuku sakit keras dan membutuhkan biaya untuk penyembuhannya. Jangankan membantu mengobati, datang untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status