Share

Chapter 38: Puisi Tak Bertuan dan Cerita Misterius di Baliknya

Cahaya matahari yang masuk lewat celah papan, memaksa Isabel pelan-pelan harus membuka matanya. Ada keengganan untuk bangkit dari mimpi panjangnya saat itu. Mimpi yang membuatnya merasakan bahagia dan sedih bersamaan.

“Bodoh!” ucapnya dengan kedipan mata yang lembut. Satu senyum simpul terukir ketika ia menyentuh sisi kanan tempat tidur yang kosong. Tentang pikirannya yang liar, tentang seorang laki-laki, dan tentang perasaan hangat yang menyelimuti batinnya, Isabel merasa ‘bodoh’ menganggap itu semua adalah nyata. Namun, ia terperanjat sejak menemukan setangkai Queen of Rose segar di sisi bantal. Dan dibuat semakin terkejut ketika jendela tiba-tiba saja terhempas, terbuka dan tertutup dengan kasarnya. Lalu, setelah angin itu pergi, sehelai sayap hitam jatuh di pangkuan Isabel. Air mata Isabel jatuh seketika.

Sebenarnya, helaian sayap itu tak lebih seperti sayap merpati biasa. Namun, tentang keberadaan Queen of Rose, tidak ada penjelasan lain ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status