Share

BCM Bab 18

"Sayang, apa kamu lelah?"

Pipi Anggun memerah karena Ardy memanggil dengan kata "sayang" lalu menundukkan wajahnya dan mengangguk pelan.

"Sini mas pijitin." Ucap Ardy sambil menuntun Anggun menuju ranjang dan membaringkannya.

Ardy mulai memijat dari kaki lalu semakin ke atas. Dia sengaja menaikkan daster yang di pakai Anggun dengan alasan untuk memudahkannya memijat sehingga terlihatlah paha mulusnya.

"Kamu mau ngapain mas?"

"Mau pijitin kamu sayang."

"Mas Ardy modus." Gumam Anggun pelan tapi masih bisa didengar oleh Ardy.

"Pejamkan matamu dan nikmati saja." Ucap Ardy sambil terus memijat.

Ardy memijat pelan sambil meraba paha Anggun. Melihat Anggun yang telah memejamkan matanya, tangan Ardy mulai naik ke perut lalu naik ke area dada dari balik daster Anggun hingga tersingkap sampai dada.

Ardy merem*s pelan kedua gunung Anggun hingga desahan keluar dari mulutnya.

"Ssshhh"

"Ssshhh"

Desahan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status