Share

Karena Aku Sudah Punya Pilihan

Akhirnya Risty kembali pulang setelah aku dan Kak Alfonso menunggunya di ujung jalan masuk komplek perumahan kakek dan neneknya. Dia menepikan mobilnya begitu Kak Alfonso melambaikan tangan.

Dia tidak keluar dari bangku kemudi namun aku segera berlari mendekati kaca pintu kemudi untuk memastikan jika Risty baik-baik saja. Jemariku mengetuk kaca jendela berulang kali lalu Risty menurunkannya sedikit.

Matanya menatapku degan sorot kecewa bercampur sedih dan itu membuatku merasa sangat bersalah.

"Lo dari mana, Ris? Kita berdua bingung nyariin lo!" ucap Kak Alfonso tak sabar yang sudah berdiri di sebelahku.

"Nyari angin," jawabnya asal tanpa mau menatap kami berdua.

Kak Alfonso berdecak lalu berkacak pinggang, "Lusa tuh lo tunangan, Ris! Pamali pergi jauh sendirian apalagi dalam keadaan lagi emosi!"

Nasehat baiknya itu hanya ditanggapi Risty dengan ekspresi masa bodoh.

"Gue balik dulu ke rumah Nenek."

"Ya udah, hati-hati. Rado biar bareng sama lo sekalian."

"Biar jalan sendiri.
Juniarth

enjoy reading ... maaf baru update. Author ada kesibukan tak bisa ditunda.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status