Share

Bab 57

“Jangan-jangan apa?” tanya Bagas.

“Jangan-jangan Rania jalan sama omongan pula?”

“Hush! Gak boleh gitu. Jangan berpikir yang tidak-tidak. Ingat, ucapan seorang Ibu itu mustajab untuk anaknya. Jadi jangan bicara sembarangan, Bu!” tegur Bagas menasihati istrinya.

“Ya tapi kan aneh, Yah! Mencurigakan. Siapa coba yang beliin barang-barang mahal gini untuk Rania?”

“Ya mungkin calon suaminya. Berpikir positif dong, Bu! Anak kita gak mungkin kayak gitu.”

“Ya tapi kalau tahu-tahu Rania pacaran sama omongan, jadi simpanan omongan gimana?”

“Itu gak mungkin. Anak kita gak kayak gitu. Rania itu anak yang baik, Bu! Kamu tahu sendiri Rania gak pernah macam-macam.”

“Ya kan Rania sekarang udah kerja di kantor. Di perusahaan besar. Kalau Rania salah pergaulan gimana?” sewot Mirna yang sebenarnya cemas pada putrinya. Mirna takut jika tanpa mereka ketahui ternyata Rania salah pergaulan.

“Gak usah berpikir aneh-aneh. Putri kita bukan anak yang seperti itu.” Bagas kemudian melipat koran yang tadi ia baca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status