Share

Chapter 36: Pemintal Jiwa

Ketika cahaya kembali menyentuh mata, hal yang pertama kali ia ingat adalah rasa sakit tertusuk Jarum Es milik kakaknya. Namun, seperti mimpi, Mo Zhang Li tidak merasakan ada yang salah dari tubuhnya. Kecuali rantai besi yang mengekang dua tangan dan dua kaki, juga rasa lemas yang terkesan wajar karena energi yang terkunci oleh rantai-rantai itu.

Rantai yang bergerak, menimbulan suara yang memaksa Yu Jian Hua ikut membuka mata. Yu Jian Hua sedang bemeditasi, di atas batu yang berada sekitar tiga meter, tegak lurus di hadapan Mo Zhang Li.

"Di mana ini?" tanya Mo Zhang Li dengan sedikit kerutan di kening. Ia belum bisa melihat leluasa. Ketika Mo Zhang Li menyadari keberadaan Yu Jian Hua, langsung saja ia bertanya, "Di mana kakakku? Apa yang kau lakukan kepadanya?"

"Di hadapanku kau mengkhawatirkan kakakmu, dan di hadapan kakakmu kau mengkhawatirkanku!" Yu Jian Hua turun dari tempat meditasi, kemudian menghampiri Mo Zhang Li.

"Terserah saja dengan apa yang kau pikirkan! Kenapa masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status