Share

Kehamilan Angel

“Shittt!” Ben mengumpat sejadinya.

Dengan perasaan luar biasa panik lelaki itu turun dari tempat tidur lalu mengambil baju dari lemari. Kemudian mengenakan dengan terburu-buru.

“Ben, kamu mau ke mana?” Lolita turut bangkit dari ranjang lantas mengejar Ben yang keluar dari kamar.

“Ben, tunggu dulu!”

Ben tidak mengabaikan kekasihnya itu. Pria tersebut terus saja melangkah nyaris berlari. Tiada yang lebih penting saat ini melebihi Angel. Ia harus menjelaskan pada perempuan itu mengenai apa yang sesungguhnya terjadi. Ia harus berhasil membuat istrinya itu percaya.

“Beeeen! Kamu jangan pergi!” Lolita yang berhasil mengejar Ben mencekal tangan lelaki itu dengan kuat.

“Lepasin!” Ben menyentak lebih kuat.

“Kamu boleh marah sama aku karena kejadian dulu, tapi aku berani bersumpah demi Tuhan kalau kita melakukannya atas keinginan kamu. Kamu sangat menikmati percintaan kita. Tolong jangan perlakukan aku seperti ini, Ben. Walau bagaimanapun kita pernah saling mencintai,” lirih Lolita dengan pipi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status