Share

Kangen

Aku memeriksa ponsel berulang kali bingung. Perasaan tidak ada yang salah tapi ... kok sepi, ya?

Soalnya dari tadi perasaan tidak ada notif satupun yang masuk, bukan dari yang lain tapi dari Dewa. Jadi sebenarnya apa yang rusak? Hatiku apa hapeku? Entah.

Pasca tidak jadinya makan pagi kami Dewa belum menghubungiku sama sekali. Mungkin karena kejadian itu cukup mengagetkan kami berdua, termasuk Dewa juga gagal memberikan sesuatu yang dijanjikannya untukku.

Aku mendudukan pantatku di kursi, menghela nafas berat. Aku alihkan pikiranku yang sesak karena Dewa ke arah tumpukan buku PR anak-anak agar aku tak terlalu gelisah.

"Iya Papah, iya ini Pak Amin udah datang!"

Di tengah penantianku, tiba-tiba aku mendengar suara Gio berada di luar ruangan guru sedang dihubungi seseorang, tampaknya itu Dewa.

Semenjak kejadian Gio tidak jadi dijemput Maura, anak itu dibekali papahnya ponsel agar mudah dihubungi tapi tanpa paket data agar Gio tak main internet macam-macam. Untuk hal ini aku setuju den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status