Share

Pesan Bapak

"Raja jadi datang nanti malam?" dan tawa Cahaya seketika terhenti, begitu Hadi menanyakan seseorang yang saat ini tengah menguasai hati dan pikirannya.

Giliran Hadi yang tersenyum penuh kemenangan melihat rona merah di pipi Cahaya, apalagi saat Cahaya menjadi salah tingkah, dan duduk di kursi berhadapan dengannya.

"Jadi, tapi rencananya jadi berubah, Pak. A Raja tidak jadi menginap."

"Iyalah, kenapa juga harus nyewa kamar? Sama Binar lagi saja, nanti Bapak izin sama pak RT kalau akan ada tamu yang menginap." Hadi yang belum mendengar semua penjelasan Cahaya, menyampaikan argumennya.

"Bukan seperti itu, Pak."

"Lalu?" perhatian Hadi langsung penuh pada Cahaya, saat ternyata pemikirannya salah.

"Kata ambu, lebih baik tidak menginap lagi Aya, jadi nanti malam a Raja hanya menjemput," jelas Cahaya, dan Hadi mengangguk paham.

"Iya, Ya. Kasihan Raja sudah dua hari ini berturut-turut bolak-balik kemari, terus langsung kerja, capek dia."

"Iya, Pak. Ambu juga tadi mengatakan begitu."

"Atau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status