Share

Seharusnya Denganku!

Hai readers, cerita ini hanya fiktif belaka ya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Semoga suka, selamat membacašŸ¤Ž

----------------------------------

Hembusan angin menerapa wajah Diana yang telah beku. Pahatan senyuman sama sekali enggan diperlihatkan. Cokelat panas pun mulai mendingin akibat terus dianggurkan oleh pemiliknya.

Diana terus menatap kosong pada area lantai cafe yang bermotifkan ukiran bunga sakura yang cantik dan mempesona. Hentakan suara dari lagu juga tidak menggentarkan dirinya agar enyah dari pikirannya.

Gadis itu hampir gila.

Ia mengaku sadar bahwa apa yang telah terjadi di masa lampau adalah kesalahan yang ia lakukan, tetapi ia tidak tahu jika imbasnya justru sangat menyakitkan.

Kemudian, batinnya bertanya, "Apakah ini yang dirasakan Wafa dulu?"

"Mengapa aku sangat ceroboh melakukannya?"

"Seharus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status