Share

Tuan Pamrih

Alana masuk ke dalam kamarnya lebih dulu. Kini ia sedang berdiri di depan lemari yang terbuka. Sambil memasukan pakaian-pakaiannya yang ada di dalam koper ke dalam lemari itu. Alana menatanya dengan rapi.

Kemarin Alana memang belum sempat merapikan semua pakaiannya. Jadi mumpung ia sedang tidak sibuk, Alana merapikannya sekarang.

“Baju ini sepertinya sudah tidak aku pakai. Meskipun masih bagus tapi sudah tidak muat lagi di badanku,” gumam Alana sambil ia membentangkan sebuah baju atasan berwarna merah. Baju itu tampak masih sangat bagus. Tapi Alana sudah lama tidak pernah memakainya lagi.

“Dulu aku membeli ini saat masih bekerja di toko roti. Aku membelinya karena suka dengan modelnya yang sangat cantik,” kenang Alana sambil tersenyum kecil.

“Tapi sekarang badanku sudah bertambah besar. Aku tidak akan bisa memakainya lagi,” lanjut Alana kemudian ia menatap bajunya dengan bibir yang mengerut lucu.

Saat itu tiba-tiba saja Alana merasakan dua tangan seseorang yang memeluk perutnya dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status