Share

Bab 64

Hana terbangun dari tidur panjangnya. Dilihatnya ke tangannya, yang ternyata sudah kembali di gendong dan satu tangan lagi, memakai perbedaan elastis dan diberi penyangga.

"Hana sudah bangun?" Mita tersenyum dan mengusap kepala menantu.

Hana mengangguk kan kepalanya. "Hana mau duduk," ucapnya.

"Nggak boleh, harus baring aja. Soalnya kata dokter, untuk sementara waktu ini, Hana tidak boleh bergerak, ataupun duduk."

"Iya ma," jawabnya nurut. Bila sakit seperti ini, ia akan menjadi anak yang sangat patuh dan menuruti semua yang diperintahkan oleh Mama mertuanya.

"Apanya yang terasa sakit?" tanya Mita.

"Kepala Hana pusing," keluhnya.

Mita memijat pelipis kening menantunya. "Tangan gimana rasanya?"

"Gak ada rasa, ma."

"Oh, mungkin karena efek bius." Mita tersenyum dan terus memijit pelipis kening Hana. Kalau perut, apa masih sakit?"

"Sudah tidak, kalau Hana gak boleh gerak, gimana ke kamar mandinya?"

"Nanti pakai pispot aja, jadi di tampung. Atau mau pakai pempes?

"Hana gak mau pakai pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Liazta
mohon tunggu ya, insyaallah sore
goodnovel comment avatar
Luthfiya Rahmi
blm up Thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status