공유

BAB 51

Waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Seorang dokter dengan pakaian serba putih didampingi dua orang perawat datang untuk memeriksa kondisi Wailea. Wailea yang sudah sempat tertidur kini harus terbangun lagi. Setelah diperiksa, dokter menyatakan jika Wailea sudah lebih baik dari kemarin. Wailea merasa lega dan tenang, setidaknya dia tidak harus terkurung di dalam rumah sakit berhari-hari.

Tidak lama setelah dokter dan para perawat keluar dari ruangan, seorang petugas pembawa sarapan pun datang. Semangkok sop kaldu dan buah-buahan kini tersedia di hadapan Wailea. Tanpa menunggu lama, semua makanan itu pun lenyap dibuat olehnya. Wailea memang tipe wanita yang sangat spesial. Sesakit apapun dia, seberat apapun masalahnya dan beban pikirannya tidak mampu menyurutkan nafsu makannya yang tinggi. Bahkan dalam keadaan demam sekalipun, lidah pahitnya seolah bukan satu penghalang baginya untuk makan dan makan.

Baru saja Wailea mengusap bibirnya dengan tissue, Ruben datang dengan

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status