Share

16 - Cinta Pertama

Alvis memainkan gelas yang ada ditangannya sembari memperhatikan istrinya yang sedang tertidur lelap bersama Kanza di ranjang. Bukan tatapan penuh cinta melainkan tatapan sulit di artikan, ia bingung jalan apa yang ia pilih sekarang.

Saat dunia mengira ia sedang berkabung, ia malah berpindah hati menemui cinta lainnya. Cinta yang dulunya sempat mengembang jauh ke luar negeri sana.

“Mas Alvis kenapa liatin aku segitunya?” lamunannya buyar, ia mendekati istrinya dan duduk di pinggiran ranjang.

“Senang saja, akhir-akhir ini kita menikmati hari yang bahagia. Mas menginginkan kebahagiaan seperti ini terus menerus sampai Kanza menemukan pasangannya.” Dan yang paling membahagiakan adalah Nabhila selalu menyambutnya dengan senyuman hangatnya.

Senyuman yang jarang sekali Alvis temukan di masa-masa sebelumnya. ‘Nabhila’ tidak pernah tersenyum semanis ini, palingan sebatas kasih sayang saja.

“Aku yang harusnya bersyuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status