Share

Permainan Maaf

Bab 117) Permintaan Maaf

Keano tertegun. Ucapan Devanka begitu manis terdengar. Heran.... Angin apa yang membuat gadis itu tiba-tiba berubah manis terhadapnya. Biasanya setiap kali ia datang disambut dengan ucapan ketus gadis itu. Wajahnya pun selalu cemberut.

"Iya, Deva," sahutnya agak tersendat, lantas bergegas menuju kamar mandi.

Devanka membuka kulkas, kemudian mengeluarkan bahan masakan yang sudah disiapkan. Ikan nila tinggal digoreng dan sayur tahu kacang tinggal ia rebus bersama santan dan bumbu. Sementara nasi sudah ia masak terlebih dahulu, tinggal mengambil di rice cooker.

Devanka menyiapkan piring, gelas, mangkok dan sendok, lalu menatanya di lantai beralaskan karpet. Di rumah ini jelas tidak ada meja makan. Mereka makan dengan duduk lesehan begitu saja. Heran, Keano terlihat sangat menikmati setiap masakan yang disajikannya.

Keano yang barusan keluar dari kamar mandi terlihat sangat antusias dengan hidangan yang tersaji di depannya. Lelaki itu sudah mengenakan pakaian khas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status