Share

Chapter 72 : Menyangkal Takdir

    "Untung pakaianku masih banyak di sini, kalau tidak aku bisa memakai bajumu terus."

    "Aku tidak keberatan." Alex tersenyum.

    "Kamu ih."

    "Lagipula bukankah kamu akan lebih sering tidak berpakaian?" goda Alex.

    "Alex! Tidak sopan!" Diana membenamkan wajah dalam selimut.

    "Sembunyi di mana kamu? Aku akan menemukanmu." Alex turut masuk ke dalam selimut.

    "Pergi sana, ini tempat berlindungku!" Diana tertawa.

    Tawa Diana terhenti saat Alex melumat bibirnya. Perlahan hasrat mereka terbangkit. Alex membawa Diana melayang ke langit ke tujuh, berkali-kali. Usai pergumulan mereka rebah tanpa jarak. 

    "Tidak takut dijemput paksa?" Alex memainkan rambut Diana di jari-jarinya.

    "Tidak takut." Diana tersenyum. Jari telunjuknya menyusuri torehan tinta di lengan Alex.

    "Hmmm..., anak nakal." 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status