Share

28. Ada yang Tercubit

Minggu pagi adalah waktu yang tepat untuk bermalas-malasan atau olahraga pagi. Begitu pun dengan Fina. Seperti biasa dia berolahraga di area GOR bersama keluarga atau pun para sahabat. Kali ini, Fina hanya ditemani oleh Zio. 

"Bu Zaza gimana keadaannya?"

"Baik."

"Tumben gak jalan-jalan ke GOR?"

"Gak dibolehin sama Mas Rei, katanya muter-muter kompleks aja."

"Hahaha. Protektif sekali."

"Dan posesif."

"Hahaha, iya. Asik ya Fin jadi kamu. Keluarga kamu banyak dan saling menyayangi." Ada nada kegetiran dalam suara Zio.

"Ya nanti kamu bikin dong keluarga yang bahagia, anak yang banyak biar gak kesepian kamunya."

"Bisa-bisa. Ntar kamu jadi emaknya yak? Lima!"

"Maksud kamu?!"

"Aku bapaknya kamu emaknya, ntar kita punya anak lima."

"Wegah!"

"Ayok taruhan!"

"Emoh!"

"Yakin?"

"Ish! Zioooo ...."

Fina memukuli bahu Zio sedangkan Zio membalas dengan mencubit pipi gembil Fina

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status