Share

Menampar

Bab27

"Jangan lama-lama kalau mandi," titah nyonya Sabhira dengan angkuh. "Aku tidak rela, jika melihat anak-anakku mengerjakan kerjaan pembantu," lanjutnya.

Usai mandi, Case keluar dan bergegas mengenakan pakaian. Nyonya Sabhira dan Elvina, telah menunggunya di dapur.

Melihat kedatangan Case, nyonya Sabhira memasang wajah galak.

"Dari mana saja kamu kemarin? Saya sudah memberikan kamu sejumlah uang untuk berbelanja. Tapi kamu tidak pulang ke rumah! Kamu mengacaukan acara pertemuan saya, bodoh!" Maki nyonya Sabhira sembari mengomel panjang lebar.

"Ibu saya menghilang," lirih Case.

"Hilang?" Nyonya Sabhira menggebrak meja kompor. "Berani sekali perempuan miskin ini membual. Kau pikir, aku akan percaya dan perduli? Jangan bermimpi," tekan nyonya Sabhira dengan tegas.

"Seharusnya mati saja wanita miskin itu, menyusahkan sekali mengobatinya yang tidak kunjung sembuh," keluh nyonya Sabhira.

"Ya begitulah orang-orang miskin, selalu m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status