Share

32. Perpisahan di Stasiun

#BUNGA_ILALANG

#Mahkota perawan Desa

#Part 24_Perpisahan di Stasiun

"Iya, Syahdu sayang Mas Banyu." lirihku.

"Apa maksudmu, Syahdu?! Terus aku ini kau anggap apa?! Hah?!" Mas Adit mencengkeram bahuku dengan mata tajam menatapku, kutundukkan kepala dalam-dalam.

"Kamu pikir aku ini ban serep, yang hanya kamu butuhkan disaat kamu jatuh terpuruk dan terbuang?!" Mas Adit mendongakkan daguku dengan kasar, memaksa kami beradu mata yang membuatku begidik.

"Mas Adit bukan ban, Mas Adit orang," celutukku.

"Nggak usah sok-sok polos kamu, Syahdu! Giliran urusan laki-laki saja kamu pinter banget main rahasia melebihi orang normal!"

Tiba-tiba Mas Banyu berteriak sambil meremas rambutnya, "Arhg! Bodohnya kamu Adit! Bisa bisanya dipermainkan sama perempuan tak punya nalar ini!"

Lalu Mas Adit berjalan cepat menyusuri tepian air tak mempedulikanku. Aku tergopoh-gopoh mengikuti Mas Adit dari belakang.

"Mas Adit! Syahdu jangan ditinggal!"

"Ngapain kamu ngikutin aku?! Banyu kan yang kamu sayang? Ikut Ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status