Share

BAB 27 PENGAKUAN (Bagian 2)

“Habisin dong mas.” Nurul mengambil satu sendok terkahir yang berisi potongan besar labu dan menyuapkannya ke Alif. “Naah kan habis.”

Setelah kolak pemberian Nadia habis, Alif memegang gelas berisi teh dengan kedua tangnnya dengan maksud agar badannya hangat, alasan lainnya ia sengaja menunggu momen agar suasana hati Nurul membaik dan mau angkat bicara. Ia mengerti, keceriaan Nurul yang ia tunjukan saat makan kolak hanya keceriaan sesaat.

“Mas, aku mau izin pamit.” Nurul mengulurkan tangan kanannya.

“Kamu baik-baik aja kan de?”

Alif tidak menyambut tangan Nurul, ia masih ingin Nurul menjelaskan semua hal yang ia tidak ketahui.

“Maaaasss, sini tangan kamu. Aku izin mau pamit.”

“Mas nggak ngizinin de, ada apa sebenarnya?”

“Maasssss, tolong dong. Aku mau izin.” Tangisnya pecah, kepalanya kembali tertunduk, ia menutupinya dengan kedua tangannya.

&ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status