Share

BAB 74

"Kemana Paman ini? Kenapa nomornya tidak aktif?"

Delisa menggerutu kesal saat dirinya tengah menunggu kedatangan Rully di depan Rumah Sakit. Sudah berulang kali gadis pemilik body gitar Spanyol itu mencoba menghubungi Rully. Namun, nomor yang ia tuju selalu berada di luar jangkauan.

"Apa-apaan ini? Apakah pria banjingan itu sengaja membuatku menunggu?" Delisa menatap jam di layar ponselnya. "Sudah satu jam aku menunggu di sini," monolognya kesal.

"Sudahlah, aku kembali saja menggunakan taksi!" gadis itu akhirnya menyerah. Ia pun melangkah ke arah jalan raya menunggu taksi yang akan membawanya pulang di atas trotoar.

****

Rully, pria itu bergegas menyiapkan segala keperluannya yang akan dibawa ke Luar Negeri. Sudah keputusan pria berparas latin tersebut memilih meninggalkan negaranya. Karena harus mengurusi bisnis ayahnya.

"Hei, Boy!"

Rully menoleh saat sapaan lembut itu berasal dari ambang pintu kamarnya. Rully sangat tahu saat ini, tentu Ibunya sangat sedih karena dirinya harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status