Share

BAB 95

"Mati, mati! Kau keparat!"

Evelyn terengah-engah saat dirinya berhasil menumbangkan Antonio dengan guci. Setelahnya, Evelyn meraih sebuah lampu hias di atas nakas dengan rasa geram, Evelyn menghantam lampu itu berulang kali membabi buta di kepala Antonio hingga pria itu tidak sadarkan diri.

"Aaaargh! Kenapa aku selalu terjebak dalam situasi seperti ini! Aku hanya ingin tenang! Bisakah aku damai walau hanya sebentar?" Evelyn menjerit frustasi.

Tubuh Evelyn lunglai terduduk di atas lantai dengan tangis. Beruntung, bawahan Antonio kini telah pergi saat mereka selesai memasang kamera.

Ruangan yang hanya cahaya remang-remang dari bulan yang masuk melalui celah-celah jendela yang pincang. Membuat Evelyn beringsut duduk di pojok ruangan, ketakutan yang melingkupinya membuat tangisnya pecah dalam keheningan malam.

Di luar, suara tembakan menggelegar, mengguncang dinding-dinding bangunan. Membuat Evelyn merasa hatinya semakin berdebar, dia tahu bahaya yang ada di luar sana semakin dekat deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kuldesak
apa kalian tegang?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status