Share

40. Tertangkap Basah

Diam membeku, membisu, napasnya seakan tercekat. Udara di sekitarnya seakan menipis, dadanya seperti ditekan. Bulir keringat mulai mengucur di keningnya.

Ia menunduk, sebisa mungkin menahan diri untuk tidak mendongak pada sosok yang tengah memelototinya dengan sorot tajam.

"Jadi kau benar-benar ingin bungkam dengan keberadaan Daniel?"

Mark meneguk ludahnya kasar, tercengang di tempat. Suara Hamilton tidak terdengar membentak, tapi kenapa rasanya terdengar sangat menakutkan?

Ayah bosnya itu tiba-tiba menelpon dengan suara setenang mungkin saat ia sedang memilih pakaian di sebuah pusat perbelanjaan.

Awalnya Mark santai saja, meski sedikit ada keraguan bahwa Hamilton ingin bertemu dengannya hanya sekedar basa-basi.

Disuguhi secangkir kopi, setoples kue kering. Hamilton benar-benar tidak menunjukkan gelagat aneh, namun saat ia hampir menyelesaikan tegukan kopinya. Hamilton tanpa pem

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status