Share

Gagal

“Tunggu! Kalian sudah menikah?” Tias memandang nyalang ke arah Galih. Bukan karena cemburu, tapi dia marah tidak diundang.

“Belum, akan segera.” Mereka saling memadang.

“Jangan lupakan kami kalau begitu.” Tias dan Ilham saling pandang kemudian tertawa kecil. Mereka terlihat sangat akrab. Sementara itu, di sudut lain terlihat Milea kesal, bahwa kelakuannya mudah terbaca oleh Galih. Dia menyesal, karena berulah. Semua pria yang dia dekati tidak seloyal Galih. Mereka hanya menginginkan ranjang saja, tanpa peduli dengan perasaan. Saat sduah selesai, membayar, setelah bosan dicampakkan. Milea mulai menyadari itu.

Tapi sepertinya semua sudah terlambat. Galih sudah menemukan orang lain yang sepertinya dia cintai. Sudah berbagai cara dia lakukan, termasuk merendahkan dirinya. Kemarin lusa, dia kekantor dan merayunya dengan membuka bajunya. Namun Galih malah mengusirnya. Alhasil, dia pergi dengan rasa dongkol yang tidak dap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status