Share

Gagal

“Ini,” ucap Lee sambil menyodorkan segelas hot espresso yang baru ia pesan melalui aplikasi online. Aroma kopi yang menguar membuat sedikit otak mereka rileks karena sejak siang tadi mereka masih berkutik dengan laptop dan tumpukan kertas, membicarakan solusi mengenai keuangan yang berantakan.

Semua staff keuangan sudah pulang hanya tinggal mereka berdua yang masih berkutik karena Emil meminta laporan hasil rapat besok pagi.

“Haduh,,, hari ini lembur lagi.”

Kai menarik nafas panjang karena dari lubuk hatinya yang paling dalam ia sangat malas sekali lembur.

Lee mereganggkan badan dan melirik jam tangan berwarna silver beberapa kali, saat badannya ia renggangkan terlihat otot dadanya yang begitu gagah membuat kemeja putihnya sesak. Mata Kai langsung segar ketika melihat otot yang berada di sekretaris itu.

“Sial! Kalau seperti ini aku akan ingin lembur terus!”

Kai menggelengkan kepalanya, mengusir bayangan tentang bagaimana jika laki-laki di depannya ini sedang tidak memakai pakaian s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status