Share

42. Kau bisa meninggalkan anakku

Karen memutuskan untuk cuti selama seminggu. Dia merasa menyesal akan hal itu, meskipun Jessica bersikap biasa saja.

Berita masih menjadi topik hangat. Karena itu, Karen jarang menggunakan handphone-nya. Dia lebih sering menghabiskan waktu di dalam perpustakaan kecil yang ada di sebelah kamarnya.

Dia memutuskan untuk tidur di rumahnya sendiri, sementara Ian setuju dan juga ikut menginap di rumah Karen.

"Terima kasih!" ucap Ian saat menyadari Karen yang diam-diam menaruh piring kecil yang penuh dengan potongan buah segar.

Karen selalu berhati-hati agar tidak mengganggunya saat bekerja, tetapi itu sebenarnya tidak akan berhasil, karena Ian terus-menerus memperhatikan gerak-gerik Karen meski matanya memandang layar tablet.

"Aku tidak suka, kau harus lebih mengingat waktu makanmu!" Karen mengerucutkan bibirnya. "Habiskan buahnya, aku akan mengambil minum!"

Ian hanya bisa mengangguk. Dia tidak tahu harus menangis atau tertawa, karena Karen selalu mengawasi waktu makannya. Sekali lagi dia m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status