Share

Miss you

Happy reading

"Ouch Baby ... arghh ... uhh yes terus Baby arghh."

"Shit ... fuck ... Ahh ... Aku ingin keluar."

"Uhh se ... bentar lagi ... sedikit lahh ... gi ahh."

"Ahh ... Ahh ... Ahh."

Dor ... Tong ..

"Woi diam anjing." Tania dengan kasar memukul tembok disamping kamarnya.

Dengan frustasi Ia memegang kepalanya yang hampir pecah mendengarkan suara dari kamar sebelah. Tania sangat mengutuk Dion mengapa mengambil apartemen di sini, hampir tiap malam suara demikian mengganggu kinerja otaknya mengerjakan skripsi.

Tidak juga bisa menyalahkan kamar sebelahnya sepenuhnya lagi pula mereka melakukan itu pada dini malam, dasar Tania saja yang belum tidur.

Dret ... Dret

Belum lagi ponselnya yang terus berbunyi menandakan telepon dari ayahnya.

"Ini lagi si tua," umpat Tania mengatai ayahnya sendiri.

"Hallo Kamu di mana ke mana tidak pulang?" tanya ayahnya yang sepertinya baru pulang dari luar kota.

"Ngerjain skripsi ayah," balas Tania mengatur napasnya untuk tidak kesal.

"Alihkan ke video ca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status