*****
Anton yg mendengar pertanyaan mira padanya sedikit gugup karena semua pandangan orang tertuju padanya. Tapi, tanpa basa basi dan oercaya diri, dia langsung menjawab dengan lantang!!.
"Tidak ada alasan bagiku untuk menolak perjodohan ini," jawab Anton kepada mira.
Dengan nada bicara rendah dan gagap mira berkata, "Ja-jadi kau juga setuju untuk di jodohkan dengan ku??"
"Ya, aku setuju!!"
Di lihat dari sikapnya,sepertinya anton orang yg begitu dingin dan tak terlalu banyak bicara. Mira sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya, jadi mira tak ada keraguaan lagi dalam dirinya untuk menikah dengan Anton bila Anton sendiri sudah setuju.
Semua orang dalam ruangan ikut bahagia. Orang tua dari kedua belh pihak sangat berbahagia dengan keputusan para anak-anaknya.
Ketika semua orang di ruangan tamu sedang asyik berbincang, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka.
"Aku pulang!!" Ucap Novan kepada semua orang yg berada di dalam rum
Keesokan harinya, tukang hias atau disebut Wedding Organizer datang ke rumah Keluarga Mira untuk Mendekor rumahnya. Mira binggung, kenapa wedding Organizer itu menghiasi setiap sdudut rumahnya. "Kak novi, kenapa mereka datang sepagi ini??" Tanya mira polosnya kepada novi,"apa disini akan ada pesta besar??" "Ya ampun,,," novi menepuk jidatnya sendiri dengan tangan, "besok kan acara pernikahan kamu dan Anton!!" "Hahhhh!!!! Besok???" Mira terkejut, dia sama sekali tak ingat bahwa dirinya akan menikah secepat itu, "rasanya waktu benar-benar cepat" gumamnya. "Iya besok!! Nanti siang baju pernikahan kamu akan di antarkan oleh Anton sendiri ke sini!! Tante Desi sudah memilihkan baju yg cocok buat kamu!!"ucap novi kepada mira dan menatapnya dengan tatapan yg penuh kebahagiaan.Semua persiapan pernikahan Mira dan Anton, semuanya di tanggung oleh keluarga Wijaya Dinigrat. Dimulai dari dekor sampai masakan di tanggung oleh mereka. Keluarga
Keesokan harinya, semua orang di rumah Mira bersiap-siap untuk menyaksikan acara pernikahan Mira dan Anton. Didalam kamar mira, dia menatap melihat dirinya dari pantulan cermin. Seolah tak percaya apa yg dilihat olehnya. "Apa ini benar-benar diriku??" Bisiknya dalam hati. Tak di sangka, dirinya bisa secantik ini, gaun pengantin yg berwana putih bersih, ditambah renda-renda mewah itu, sangatlah cocok Mira kenakan. Tok.. Tok "Sayang apa mama boleh masuk??" Tanya mama rita di balik pintu. "Iya mah, masuk aja!!!"Mama rita membukaoan pintu dan masuk, matanya membola ketika melihat ke arah mira. "Mira!!!!, Ka-kau snagat cantik!!!!" Ucapnya dengan gagap. Bagaimana mama rita tidak kaget, dia biasanya melihat mira yg pakai kacamata saja dan terlihat culun. Tak pernah melihat sekalipun mira berdandan, dan hari ini mira di rias, mira deperti berbeda. Dia seperti bidadari yg turun dari ka
Setelah berada di ruangan tengah keluarga, desi mengantarkan mira ke kamarnya. "Ayo sayang, mama tunjukin kamar kamu dan Anton!!" Mira hanya menuruti perintah Desi saja. "Nah,, ini kamarnya, kamu tunggu aja Anton disini, kalo pekerjaannya selesai nanti dia akan kesini!! Selamat menikmati malam ya sayang!!" Goda desi sebelum pergi meninggalkan mira di kamar sendirian. Mira mundar-mandir tak karuan, binggung apa yg harus di lakukan dirinya. Ini kali pertamanya dia akan tidur dengan orang lain, dalam hidupnya tak terpikirkan olehnya akan secepat ini dia menikah. Tapi nasi sudah menjadi bubur,itu tak akan merubah apapun lagi sekarang. Waktu telah menunjukan pukul 23:00. Akhirnya Anton selesai mengurusi pekerjaanya dan masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar, Anton kaget ketika dia melihat sudah ada Mira duduk di sana."Kau belum tidur??" Tanya Anton dingin kepada Mira. "Ak-aku menunggu mu!!" Jawab mira gugup. Ant
Setelah semua orang selesai makan, Anton dan Wahyu berangkat ke kantor. Sebelum Anton melangkahkan kakinya untuk pergi, Mira memanggilnya dari belakang."Mas,,,"Anton berbalik ketika mira memanggilnya. Tanpa basa basi, mira langsung meraih tangan kanan Anton dan menciumnya."Hati-hati ya di jalan!!"ucap mira kepada Anton.Seketika Anton tercengang dan benggong dengan sikap mira."Aduhhh,,, penggantin baru!!" Gumam Desi yg berada di sebelah anton, "Mama emang ga salah pilih mantu!!"Wahyu yg juga berada di sana hanya tersenyum ketika Anton dan mira di goda oleh sang istri.Anton tersadar ketika di goda oleh desi, dia hanya tersenyum dan langsung berangkat ke kantor bersama Wahyu. Anton dan Ayahnya Wahyu memang sekantor tapi beda jabatan. Jabatan yg paling tinggi ialah wahyu kemudian Anton.Desi tak curiga sedikit pun dengan sikap Anton. Mungkin saat ini Anton sedang malu makannya dia bergegas pergi.***
Setelah beberapa saat, Anton keluar sari kamar mandi. Dia tercengang melihat pakaian yg harus ia pakai sudah siap dan terletak di atas kasur. Anton kemnudian menggambilnya,"Apa dia mwmpersiapkannya untuk diriku??" Pikir Anton dalam hatinya. "Aku tak sudi harus memakainya!!" Anton melempar pakaian yg sudah di siapkan oleh Mira, Anton menggambil pakaian baru dari dalam lemari kemudian memakainya. Tak lama kemudian suara ketukan pintu di luar terdengar, Tok.. Tok... "Siapa??' tanya Antong agak tinggi. "Ini aku mas" "Oh, masuk." Mira masuk ke dalam kamar, ia sedikit kaget melohat Anton sedang memakai baju yg bukan disiapkan oleh dirinya. Batin Mira sedikit terasa sakit ketika pandangannya tertuju ke lantai dimana tempat baju yg ia siapkan tadi ternyata di lempar oleh Anton. "Ada apa??" Tanya Anton ketus "Ahhh,, aku cuma mau memberi tahu bahwa makan malam sudah siap!!" "Baiklah a
Hari ini adalah hari keberangkatannya Anton dan Mira akan pergi ke bali untuk liburan. Mira mulai berkemas untuk peraiapan perginya. "Mas,, semuanya sudah aku masukkan, apa ada lagi yg harus di bawa??" Tanya mira kepada anton yg berada di sebelahnya. "Tidak." Jawan anton singkat "Emmmm baiklah." Tok... Tok.. "Anton, Mira kalian udah siap belum buat liburannya??" Desi masuk ke dalam kamar mira dan Anton untuk melihat apakah mereka sudah siap atau belum "Udah mah!!"jawab mira. "Mama kira belum mir, makannya mama datang kesini buat nge cek. Oke kalo gitu ayo cepet sekarang berangkat nanti ke tinggalan pesawat!!" "Ga akan mah, ini juga baru jam sembilan. Anton kan jam sepukuh naik pesawatnya." "Kamu ini, ga tau aja kalo jakarta suka macet. Kamu harus berangkat dari sekarang ayo cepat." "Iya-iya mama bawel deh." Ketus Anton sembari berjalan meninggalkan mira dan Desi. "Uhhh,
Sedangkan di rumah Rita, dia mengkhawatirkan keadaan mira yg pergi liburan bersama Anton ke bali. Rita tau bahwa mira pergi liburan dari Desi yg tafi menelponnya."Nov,,, gimana yg keadaan mira sekarang?? Apa dia udah sampai atau belun ya???" Tanya Rita cemas kepada novi yg berada di sebelahnya sedang menonton tv."Mama,,,mama tenang aja jangan khawatir. Mira pasti baik-baik aja, kan disana juga ada Anton suaminy!!""Ya,, tapi mama ga tenag nov. Mama pengen tau keadaanya sekarang. Ini kali pertama dia pergi liburan Ke laut, mama takut traumanya yg dulu kembali lagi"ujar mama Rita.Mira dahulu memang pernah tauma, saat usianya masih 5 tahun, mama rita membawanya berlibur ke pantai dan mira hampir saja mati terbawa arus ombak. Mira trauma akan kejadian itu, semenjak kejadiaan itu mira juga tidak pernah berlibur ke pantai. Itulah mengapa mama rita sangat cemas sekarang ini."Ya udah mama tenang ya. Novi akan menghubungi Mira
***** Sementara di kamar, Mira sudah berganti pakaian mengenkan piyama tidurnya. Mira menunggu Anton yg tak kunjung kembali. Ya ampun! Rasanya saat ini mira sangat malu, jika mira menginggat kejadian tadi. Mau di taruh di mana muka Mira nanti jika bertemu Anton.Mira terus-menerus mundar mandir tak karuan. Merasa gelisah dan gugup, apa yg harus dia katakan kepada Anton jika dia kembali nanti."Mira-mira kau begitu ceroboh sekali. Anton tak menyukaimu, dia hanya akan mengganggap dirimu gila." Ucap mira sembari memukul kepalanya.Tiba-tiba.Krek.... Suara pintu kamar terbuka. Ternyata itu Anton, dia telah kembali dari luar. Wajah mira seketika memerah dan tertunduk enggan melihat ke arah anton. Begitu pun dengan Anton, dalam hatinya dia sangat canggung ketika bertemu dengan Mira. Anton berpura-pura tenang dan berpura-pura tak tertarik pada Mira. Padahal dalam hatinya, dia sangat tergoda o