Share

50. NASEHAT KAK ZAENAB

Reyhan masih duduk di kursi di pinggir kolam renang. Tak sama sekali berniat untuk beranjak dari tempat itu. Saat ini dia benar-benar butuh waktu untuk berpikir.

Reyhan bukan tipe laki-laki yang gegabah apalagi ceroboh. Dia cenderung lebih banyak menggunakan akal sehatnya ketimbang harus bertindak tanpa ada alasan yang kuat. Apalagi jika harus menuduh tanpa bukti. Hingga akhirnya dia hanya menimang-nimang apa yang sebenarnya terjadi. Lagipula, nama Ustadz Maulana itukan tidak mungkin hanya satu orang saja di Bandung. Dan dia berharap Ustadz Maulana yang dimaksud oleh Pak Gunawan bukanlah Ustadz Maulana yang menjadi kerabat keluarga Hardin. Karena jika benar begitu, Reyhan tidak akan sanggup menerima kenyataan. Ini tidak boleh terjadi.

"Oh, ternyata disini orangnya. Gia cariin kemana-mana juga," teriak Anggia kesal. Dia kelelahan sehabis berjalan mencari Reyhan di sekitar pekarangan rumahnya yang luas.

"Kakak ngapain dis

Herofah

Semoga suka, jangan lupa vote dan komentnya ya...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status