Share

33. Pintu Rahasia, 1 November 1591

Hari masih gelap, namun Arpad terbangun oleh suara berisik di dipan belakang. Rupanya Lorant tidak bisa tidur dan terus saja membolak-balikkan badannya di dipan milik Benca yang sempat dia kuasai saat dirinya berda di rumah ini. Arpad yang merasa sangat kelelahan, hanya melirik sebentar lalu melanjutkan tidurnya. Sementara pengawal tidur di lantai dekat pintu masuk di bangku kayu panjang, tempat Lorant dan Gergely biasa duduk sambil bermain catur ataupun menggoda Benca, hanya untuk melihat Benca tersipu dan memerah pipinya.

Dalam cahaya temaram, Lorant terus saja terjaga, berbaring dan memandang langit-langit ruangan, bahkan terkadang menuju dapur, meraba setiap barang-barang penuh kenangan. Matanya tertuju pada nampan bulat, di mana Gerda pernah membuatkan kejutan yang paling membahagiakan dalam hidupnya. Lorant mengingat setiap detil kastil dari kentang yang dibuat Gerda, tangannya meraba jari manis yang masih dilingkari cincin Gergely. Dia baru menyadari, b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status